Rssatriamedika.co.id – Proyek lanjutan LRT Jakarta yang menghubungkan Velodrome ke Stasiun Manggarai terus berlanjut dengan progres yang signifikan. Sejak dimulainya groundbreaking pada Oktober 2023, proyek ini telah mencapai progres sebesar 10,4% dalam waktu 31 minggu. Rencana pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, dengan rute sepanjang 6,4 kilometer yang melalui 5 stasiun, merupakan langkah nyata dalam memperluas konektivitas transportasi di Jakarta.
” Baca Juga: Tantangan Para Campers di Kopi Good Day DBL Camp 2024 “
Pada tanggal 20 April 2024, operator LRT Jakarta, Jakpro, melakukan langkah penting dalam pembangunan proyek tersebut. Pengangkatan balok girder, yang biasa disebut sebagai erection girder, dilakukan di kawasan Jalan Pemuda, Rawamangun. Balok girder jenis PCU dengan panjang 31,5 meter digunakan untuk menopang dua jalur rel. Proses pengangkatan menggunakan dua crawler crane dengan kapasitas 275 ton masing-masing.
Setelah pengangkatan girder, proses konstruksi selanjutnya melibatkan penyambungan dua girder untuk membentuk struktur bangunan yang kokoh. Setelah tahap ini selesai, dilakukan konstruksi slab deck yang menjadi lantai kerja untuk pekerjaan trackwork, seperti pemasangan sleeper dan rail track. Proses-proses ini dilakukan secara bertahap dengan target agar trek LRT dapat diujicoba pada bulan September 2024.
Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, menegaskan bahwa targetnya adalah dapat dilakukannya uji coba track pada bulan September 2024. Diharapkan, kereta dapat beroperasi dari Stasiun Velodrome hingga Stasiun Rawamangun. Total panjang LRT Jakarta secara keseluruhan nantinya akan menjadi 12,2 kilometer, yang dapat ditempuh dalam waktu 26 menit. Anggaran sebesar Rp 5,5 triliun ditetapkan untuk proyek ini, yang ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Proyek LRT Jakarta fase 1B akan memberikan kontribusi signifikan terhadap transportasi publik di Jakarta. Dengan melintasi jalur sepanjang 6,4 kilometer dan melayani lima stasiun, proyek ini akan memperluas aksesibilitas dan mempercepat mobilitas penduduk Jakarta. Diharapkan, penyelesaian proyek pada tahun 2026 akan menjadi tonggak penting dalam transformasi sistem transportasi kota Jakarta.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari visi pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur transportasi dan memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat. Dengan target penyelesaian pada tahun 2026, diharapkan LRT Jakarta dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi kemacetan dan memperbaiki kualitas hidup penduduk Jakarta.
” Baca Juga: Kemendikbud Ristek Akan Mewajibkan Bahasa Inggris untuk SD “
Proyek lanjutan LRT Jakarta bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga merupakan terobosan dalam transformasi sistem transportasi kota Jakarta. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan dukungan dari semua pihak terkait, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan kota Jakarta menuju masa depan yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan.