rssatriamedika.co.id – Pada Jumat malam, 2 Agustus 2024, di Jalan Pangeran Kornel, Kota Bandung, Jawa Barat. Singgih Januratmoko, perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, bertemu dengan Dedi Mulyadi, kandidat bakal calon gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra. Pertemuan ini menjadi ajang untuk menyampaikan pesan dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, yang tertarik untuk mendukung Dedi Mulyadi sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat.
” Baca Juga: Perampokan Di Rumah Lansia Di Bogor “
Pesan dari Ketua Umum Golkar
Dalam konferensi persnya, Singgih Januratmoko menegaskan bahwa pertemuan ini bukan hanya silaturahmi. Tetapi juga untuk berdiskusi tentang bagaimana memajukan Jawa Barat ke depannya. Ia menyatakan bahwa Partai Golkar mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai gubernur Jawa Barat. Singgih mengatakan, “Jadi hari ini kita silaturahim bertemu dengan Pak Dedi Mulyadi, yang kedua kita juga berdiskusi untuk ke depan bagaimana supaya Jawa Barat lebih baik lagi untuk kemajuan.
Kita tadi sudah berdiskusi banyak, intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat.” Ketika ditanya mengenai nasib Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat dan kader Golkar, Singgih menyebutkan bahwa keputusan tersebut ada di tangan Ketua Umum Partai Golkar. “Kalau itu ranahnya pak ketum. Kalau ranah kita hari ini silaturahim memberi dukungan kepada Pak Dedi Mulyadi untuk maju ke depan jadi calon gubernur di Jawa Barat,” tuturnya.
Reaksi Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi, dalam kesempatan yang sama, menyatakan kesiapannya untuk menerima mandat dari Partai Golkar. Ia berterima kasih kepada Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, terutama kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto yang telah mengutus perwakilannya. Untuk membicarakan pencalonannya sebagai gubernur Jawa Barat. “Saya ucapkan terima kasih buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar. Khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Erlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat. Untuk ngajak ngomong serius masalah tunangan di provinsi Jawa Barat,” katanya.
Proses Persetujuan dari Partai Gerindra
Namun, Dedi menekankan bahwa ia masih menunggu keputusan dari DPP Partai Gerindra. Mengenai rekomendasi dan dukungan untuk Pilkada Jawa Barat 2024. Dedi menggunakan analogi pertunangan dan pernikahan untuk menjelaskan proses politik yang sedang berlangsung. Ia menyatakan bahwa meskipun dirinya sebagai calon siap. Keputusan akhir harus mendapat persetujuan dari “orang tua”, dalam hal ini Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
” Baca Juga: Hujan Deras di Bogor: Dahan Pohon Tumbang Tutup Jalan Raya “
“Saya ini kan kalau istilah tunangan kemudian nanti kawinan, akad nikah, harus persetujuan orangtua, kalau sebagai calon pengantinnya setuju. Tetapi kan, persetujuan itu nanti harus diridai, direstui, bahkan aktanya harus ditandatangani ketua umum DPP Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto,” tandasnya. Dedi menegaskan bahwa restu dan tanda tangan dari Prabowo adalah hal yang sangat penting. Sebelum ia resmi maju sebagai calon gubernur Jawa Barat.