rssatriamedika.co.id – Arab Saudi telah meminta warganya untuk segera meninggalkan Lebanon setelah situasi keamanan yang memburuk di kawasan tersebut. Permintaan ini diumumkan oleh Kedutaan Besar Saudi di Beirut pada Minggu, 4 Agustus 2024, melalui unggahan di media sosial X. Dalam pernyataan tersebut, Kedutaan Saudi menyarankan warganya untuk meninggalkan Lebanon tanpa penundaan. Menegaskan bahwa mereka mengikuti dengan cermat perkembangan situasi di Lebanon selatan, khususnya di dekat perbatasan dengan Israel. Langkah ini diambil setelah terjadi serangkaian kekacauan dan kekerasan di kawasan tersebut yang memicu kekhawatiran serius akan keselamatan warga negara Saudi.
” Baca Juga: Kekacauan Besar Di Bangladesh, Bentrokan Demonstrasi “
Langkah Arab Saudi mengikuti tindakan serupa yang diambil oleh beberapa negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), Prancis, dan Swedia. AS dan Prancis juga telah meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon, sementara Swedia mengumumkan penutupan kedutaannya di Beirut. Penutupan kedutaan dan permintaan untuk meninggalkan negara tersebut merupakan bagian dari upaya internasional untuk melindungi warganya di tengah ketegangan yang meningkat di kawasan tersebut.
Situasi ini semakin diperburuk oleh serangkaian serangan dan balasan yang melibatkan kelompok-kelompok bersenjata di wilayah tersebut. Pada hari Rabu, Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, tewas dalam serangan yang diklaim oleh Israel. Haniyeh terbunuh sehari setelah serangan yang menewaskan kepala militer Hizbullah, Fouad Chokr, di dekat Beirut. Serangan ini telah memicu reaksi keras dari Hizbullah, yang meluncurkan puluhan roket Katyusha ke Israel sebagai balasan atas serangan Israel terhadap Lebanon. Ketegangan ini menciptakan situasi yang sangat berbahaya dan memicu kekacauan lebih lanjut di kawasan tersebut.
” Baca Juga: Kemlu Imbau WNI Hindari Perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel “
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa negara tersebut berada dalam “tingkat kesiapan yang sangat tinggi” untuk menghadapi berbagai kemungkinan skenario, baik defensif maupun ofensif. Ini menunjukkan bahwa Israel mempersiapkan diri untuk kemungkinan eskalasi lebih lanjut dari konflik yang sedang berlangsung. Upaya ini mencerminkan intensitas konflik yang meningkat dan perhatian global terhadap dampak yang lebih luas dari ketegangan di wilayah tersebut. Situasi ini menekankan pentingnya langkah-langkah perlindungan bagi warganya dari negara-negara yang terlibat serta memerlukan perhatian terus-menerus dari komunitas internasional.