rssatriamedika.co.id – Sejumlah citra satelit terbaru mengungkapkan adanya perluasan besar-besaran pada dua fasilitas rudal balistik utama di Iran. Peneliti Amerika Serikat (AS) menilai bahwa perluasan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi rudal di Teheran. Berdasarkan laporan dari Reuters pada Selasa (9/7/2024), analisis para peneliti AS ini telah dikonfirmasi oleh tiga pejabat senior Iran yang memilih untuk tetap anonim karena tidak berwenang berbicara kepada publik.
” Baca Juga: Tersangka Kasus Pencabulan Oleh Pimpinan Pondok Pesantren “
Para pejabat AS yang juga tidak disebut namanya menyatakan bahwa perluasan fasilitas produksi rudal Iran ini dilakukan setelah kesepakatan pada Oktober 2020. Di mana Teheran setuju untuk memasok rudal kepada Rusia yang membutuhkannya dalam perang melawan Ukraina. Selain itu, Iran juga disebut memasok rudal kepada kelompok Houthi di Yaman dan Hizbullah di Lebanon, yang merupakan anggota Poros Perlawanan yang didukung Teheran dalam melawan Israel.
Citra satelit yang diambil oleh perusahaan satelit komersial Planet Labs menunjukkan aktivitas di pangkalan militer Modarres pada Maret lalu dan kompleks produksi rudal Khojir pada April lalu. Analisis citra satelit ini menunjukkan lebih dari 30 bangunan baru di kedua lokasi yang terletak dekat Teheran tersebut. Bangunan-bangunan tersebut tampak dikelilingi oleh tanggul tanah besar, yang menurut Jeffrey Lewis dari Middlebury Institute of International Studies di Monterey. Berfungsi untuk menghentikan ledakan di satu gedung agar tidak memicu ledakan material yang mudah terbakar di bangunan sekitarnya.
Aktivitas perluasan di kompleks Khojir dimulai pada Agustus tahun lalu, sementara di kompleks Modarres dimulai pada Oktober tahun lalu. Kedua kompleks ini diawasi oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC). Pasukan elite yang memainkan peran sentral dalam program rudal dan nuklir Teheran. IRGC juga mengendalikan sebagian besar perekonomian Iran dan bertanggung jawab langsung kepada pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Dua peneliti AS lainnya menyatakan bahwa jenis rudal yang akan diproduksi di fasilitas baru yang masih dalam tahap pembangunan tersebut belum bisa diketahui secara jelas dari citra satelit terbaru. Pasokan persenjataan Iran saat ini diperkirakan menjadi yang terbesar di kawasan Timur Tengah, dengan lebih dari 3.000 rudal. Termasuk model yang dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional dan nuklir.
Tiga pejabat senior Iran yang tidak disebut namanya membenarkan bahwa kompleks Modarres dan Khojir sedang diperluas untuk meningkatkan produksi rudal balistik konvensional. Seorang pejabat senior Iran menyatakan bahwa beberapa bangunan baru di kompleks tersebut. Akan memungkinkan peningkatan produksi drone hingga dua kali lipat. Drone dan komponen rudal ini dijual ke Rusia, sementara drone dipasok ke Houthi dan rudal dipasok ke Hizbullah.
” Baca Juga: Polisi Dirikan Pos Pantau Cegah Tawuran di Jakarta Timur “
Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi pernyataan para pejabat Iran tersebut. Dan Misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum menanggapi permintaan komentar terkait laporan ini. Teheran sebelumnya membantah telah memasok drone dan rudal ke Rusia maupun Houthi. Perluasan fasilitas rudal ini menunjukkan upaya Iran untuk memperkuat kemampuan militernya. Di tengah situasi geopolitik yang kompleks dan berpotensi meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.