rssatriamedika.co.id – Pejabat kesehatan Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menewaskan tujuh warga Palestina dalam serangan di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki. Menurut militer Israel, operasi tersebut merupakan bagian dari upaya kontraterorisme yang sedang berlangsung di wilayah tersebut. Selain korban tewas, Kementerian Kesehatan Palestina di Ramallah menginformasikan bahwa sembilan orang lainnya mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis.
” Baca Juga: BRI Raih Dua Penghargaan atas Kontribusi Ekonomi dan Sosial “
Pada hari Selasa, 21 Mei 2024, militer Israel mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa pasukan mereka terlibat dalam pertempuran dengan orang-orang bersenjata selama operasi kontraterorisme di Jenin. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan mengenai kejadian tersebut.
Menurut laporan dari kantor berita resmi Palestina, Wafa, salah satu dari tujuh korban tewas adalah Usaeed Jabareen. Seorang ahli bedah di rumah sakit pemerintah Jenin. Selain itu, Wafa juga melaporkan bahwa seorang guru sekolah dan seorang siswa turut menjadi korban dalam serangan tersebut. Mengutip direktur rumah sakit Wissam Bakr.
Akibat dari serangan ini, seluruh sekolah di Jenin dan kamp pengungsi di sekitarnya telah dievakuasi untuk menghindari risiko lebih lanjut bagi para siswa dan staf sekolah.
Kota Jenin telah lama dikenal sebagai basis bagi berbagai kelompok militan Palestina, dan sering menjadi sasaran penyerbuan oleh pasukan Israel. Situasi di Tepi Barat, yang telah diduduki oleh Israel sejak 1967. Semakin memanas dalam setahun terakhir, terutama setelah meletusnya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Sejak pecahnya perang Gaza, menurut pejabat Palestina, setidaknya 512 warga Palestina telah tewas akibat tindakan militer Israel atau serangan oleh pemukim Yahudi di Tepi Barat. Di sisi lain, data resmi dari Israel yang dihimpun oleh AFP menunjukkan bahwa setidaknya 12 warga Israel juga tewas akibat serangan yang dilakukan oleh warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober.
Kekerasan yang terus berlanjut di wilayah Tepi Barat ini menambah panjang daftar korban dan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut. Operasi-operasi militer seperti yang terjadi di Jenin menunjukkan betapa kompleks dan rentannya situasi keamanan di wilayah yang diduduki ini. Dengan korban yang terus berjatuhan dari kedua belah pihak. Jalan menuju perdamaian dan stabilitas di kawasan ini tampak semakin sulit dicapai.
” Baca Juga: Pengungkapan Motif Pembacokan di Cimanggis, Depok “
Laporan terbaru ini menegaskan perlunya upaya internasional yang lebih serius untuk menengahi konflik dan mengurangi kekerasan. Serta memastikan bahwa hak-hak warga sipil, terutama yang tidak terlibat dalam pertempuran, tetap dilindungi. Konflik yang berkepanjangan ini tidak hanya mempengaruhi mereka yang langsung terlibat. Tetapi juga meninggalkan dampak yang mendalam bagi komunitas dan generasi yang akan datang.