Rssatriamedika.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengirim pesan tegas kepada Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, untuk berhati-hati dalam memilih anggota kabinetnya. Pesannya, yang disampaikan secara terbuka, adalah untuk menghindari membawa orang yang berpotensi menjadi “toxic” ke dalam lingkup pemerintahan yang baru. Istilah “toxic” di sini dipersepsikan sebagai orang-orang yang memiliki potensi untuk menciptakan masalah atau konflik dalam konteks pemerintahan.
” Baca Juga: Prakiraan Cuaca dan Musim Kemarau di Indonesia “
Partai Demokrat, melalui Ketua DPP-nya, Herman Khaeron, menanggapi peringatan ini dengan menyatakan persetujuannya. Mereka juga menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memilih anggota kabinet yang bebas dari masalah atau konflik potensial. Pandangan ini mencerminkan kekhawatiran terhadap stabilitas dan efektivitas pemerintahan yang baru, dengan menekankan bahwa solidaritas dan komitmen yang kuat diperlukan untuk mencapai target-target yang ditetapkan.
Herman Khaeron juga menyinggung tentang pentingnya pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki target yang jelas dan dicapai. Baginya, pencapaian target tersebut hanya dapat terjadi jika pemerintahan tersebut memiliki solidaritas yang kuat. Dan komitmen yang kokoh terhadap kesatuan dan kebersamaan. Dalam konteks ini, pemilihan anggota kabinet yang tidak membawa potensi masalah atau konflik dapat menjadi langkah awal. Penting untuk memastikan stabilitas dan kinerja efektif pemerintahan.
Pesan yang disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan kepada Prabowo Subianto lebih lanjut diperjelas. Luhut memperingatkan bahwa membawa orang-orang yang “toxic” ke dalam pemerintahan dapat menjadi kerugian besar bagi negara. Pernyataan ini menyoroti pentingnya integritas dan kualitas personal dari anggota kabinet yang dipilih. Serta implikasi negatif yang dapat timbul jika hal tersebut diabaikan.
Melalui peringatan ini, Luhut Binsar Pandjaitan dan Partai Demokrat secara bersama-sama menegaskan. Pentingnya transparansi, integritas, dan pemilihan yang cermat dalam membentuk kabinet baru. Mereka menyoroti bahwa proses pemilihan anggota kabinet harus dilakukan dengan teliti. Mempertimbangkan baik latar belakang dan rekam jejak calon anggota kabinet untuk memastikan bahwa mereka bebas dari kontroversi. Atau masalah yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan.
” Baca Juga: Rudy Susmanto Memperjuangkan Akses Pendidikan di Bogor “
Pemilihan yang cermat ini dianggap sebagai langkah awal yang sangat penting untuk memastikan stabilitas dan keberhasilan pemerintahan yang akan datang. Dengan begitu, diharapkan bahwa kabinet yang terbentuk akan mampu memenuhi harapan dan kepercayaan masyarakat Indonesia, serta melanjutkan pembangunan negara dengan arah yang tepat dan efektif.