rssatriamedika.co.id – Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, mengungkapkan rasa dukacitanya atas meninggalnya Wakil Presiden ke-9 RI, Hamzah Haz. Dalam pernyataannya, Jusuf Kalla menyoroti bagaimana Hamzah Haz merupakan tokoh Islam yang menekankan pentingnya etika dalam berpolitik, sebuah prinsip yang dinilai penting untuk kemajuan bangsa.
” Baca Juga: Bamsoet: Pentingnya Indonesia Segera Miliki UU Keamanan Siber “
Jusuf Kalla menyampaikan dukacitanya di kediaman Hamzah Haz di Matraman, Jakarta Timur, pada Rabu, 24 Juli 2024. Ia mengenang bagaimana dirinya mendukung Hamzah Haz dalam pemilihan di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada saat awal Hamzah Haz akan menjadi Wakil Presiden. JK memuji Hamzah Haz sebagai seorang tokoh Islam yang baik, tenang, dan memiliki pemikiran yang positif. “Ya, saat awal beliau akan menjadi wapres saya ikut mendukung beliau di MPR. Karena ini tokoh Islam yang baik, tenang, dan punya pikiran-pikiran yang baik,” kata Jusuf Kalla kepada wartawan.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla menggarisbawahi bahwa Hamzah Haz adalah sosok yang selalu mengedepankan etika dalam berpolitik. Menurutnya, etika ini sangat penting dan dapat dijadikan pedoman oleh para politikus di masa sekarang untuk mencapai kemajuan bangsa. “Ya suatu etika, yang berpolitik dengan etika dengan tujuannya kemajuan bangsa ini,” tambah Jusuf Kalla.
Hamzah Haz mengawali kariernya sebagai seorang guru pada tahun 1960. Ia kemudian beralih menjadi wartawan surat kabar Bebas di Pontianak. Hingga akhirnya menjadi Pimpinan Umum Harian Berita Pawau di Kalimantan Barat. Pengalaman ini membentuk dasar kariernya sebelum terjun ke dunia politik.
Dalam dunia politik, Hamzah Haz dikenal sebagai Wakil Presiden yang mendampingi Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, dari tahun 2001 hingga 2004. Sebelum menjabat sebagai Wakil Presiden, Hamzah Haz telah mengisi berbagai posisi penting dalam pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Investasi pada era Presiden BJ Habibie, Wakil Ketua DPR RI. Serta Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) pada era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
” Baca Juga: Truk Listrik Mitsubishi Fuso eCanter Resmi Dipasarkan “
Kepergian Hamzah Haz meninggalkan warisan penting dalam dunia politik Indonesia, terutama dalam hal menekankan etika sebagai landasan berpolitik. Penghormatan dari tokoh-tokoh seperti Jusuf Kalla menunjukkan bahwa nilai-nilai yang diusung Hamzah Haz tetap relevan. Serta patut dijadikan contoh oleh para pemimpin masa kini.
Dengan pengalamannya yang luas dan beragam, Hamzah Haz tidak hanya dikenal sebagai seorang politikus. Tetapi juga sebagai seorang pemikir yang selalu mengutamakan kebaikan dan kemajuan bangsa melalui prinsip-prinsip etika yang kuat. Penghormatan dan dukacita yang disampaikan Jusuf Kalla menjadi bukti betapa besar pengaruh. Serta warisan yang ditinggalkan oleh Hamzah Haz dalam kancah politik Indonesia.