Rssatriamedika.co.id – Satrio Mukti Raharjo, calon siswa bintara Polri berusia 19 tahun, menjadi korban begal saat hendak mengikuti psikotes pada Sabtu, 11 Mei 2024 sekitar pukul 04.00 WIB. Psikotes dijadwalkan berlangsung pukul 05.00 WIB di SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dalam perjalanan, tepatnya di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Satrio merasa diikuti oleh tiga orang yang mengendarai satu motor. Merasa curiga, ia berhenti di depan SPBU untuk mengamati mereka. Ketika mereka tetap tidak mau mendahului, Satrio memutuskan untuk mempercepat laju motornya karena waktu psikotes semakin mendesak. Namun, saat akan berbelok di bawah flyover Kebon Jeruk, ia ditabrak dari belakang oleh para pelaku.
” Baca Juga: Grace Natalie dan Ardiantoro: Staf Khusus Joko Widodo “
Setelah terjatuh, salah satu pelaku mendekati Satrio. Ternyata, Satrio merupakan atlet karate nasional dan tidak ragu untuk melawan. Ia bahkan berhasil mengalahkan pelaku pertama yang datang dengan tangan kosong. Satrio, yang sejak SD aktif dalam karate dan pernah meraih juara dua dalam kejuaraan Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun lalu, menunjukkan keterampilannya dalam pertarungan ini. Namun, saat pelaku kedua menyerangnya dengan senjata tajam jenis golok, Satrio terluka. Ia menangkis serangan tersebut, tetapi tangannya terkena luka parah dan kakinya juga dibacok, membuatnya terjatuh. Setelah itu, pelaku membawa kabur ponsel dan sepeda motornya.
Dalam kondisi terluka, Satrio berusaha mencari bantuan dan menemukan sebuah truk yang terparkir tidak jauh dari lokasi kejadian. Ia meminta bantuan sopir truk untuk meminjam ponsel guna menghubungi orangtuanya. Beruntung, seorang teman Satrio kebetulan melintas di jalan tersebut dan segera membantunya menuju klinik terdekat. Namun, klinik tersebut tidak mampu menangani lukanya sehingga Satrio dibawa ke RS Ukrida. Di sana, ia hanya mendapatkan perban sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Tarakan untuk penanganan lebih lanjut. Setibanya di RSUD Tarakan, orangtua Satrio segera datang, dan panitia penerimaan Polri dari bagian SDM juga datang setelah menerima informasi tentang kejadian tersebut.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Sutrisno, bersama anggotanya segera mengunjungi kediaman Satrio. Sutrisno menyatakan bahwa polisi sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku, dengan memeriksa CCTV di tempat kejadian perkara (TKP). Ia juga menyampaikan bahwa tim gabungan dari Polres Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya tengah berupaya keras untuk mengungkap kasus ini. Kapolsek berjanji bahwa dalam satu atau dua hari, pelaku akan tertangkap, seraya meminta doa agar upaya mereka berhasil.
” Baca Juga: PDIP Setujui Revisi UU Kementerian Negara “
Dalam peristiwa ini, Satrio calon siswa bintara Polri ini menunjukkan keberanian luar biasa dan keterampilan bela diri yang mengesankan, meski akhirnya harus terluka dan kehilangan barang-barangnya. Upaya polisi dalam mengusut kasus ini diharapkan segera membuahkan hasil, sehingga para pelaku bisa ditangkap dan diadili.