rssatriamedika.co.id – Cuaca dingin bisa terasa menyegarkan, tetapi bagi sebagian orang, suhu rendah bisa memicu alergi. Alergi dingin atau urtikaria dingin menimbulkan bentol dan rasa gatal pada kulit. Gejala muncul saat tubuh terpapar udara atau air dingin.
“Baca Juga: Dedi Mulyadi Bina Anak Nakal di Barak, TNI Dukung Langkahnya“
Ahli menyebut alergi dingin sebagai respons berlebihan sistem imun terhadap suhu rendah. Paparan ini memicu pelepasan histamin yang menyebabkan peradangan dan reaksi alergi.
Gejala yang muncul bisa ringan atau parah. Pada beberapa kasus, penderita bisa mengalami syok anafilaksis. Gejala ini termasuk sesak napas, tekanan darah rendah, dan jantung berdebar cepat.
Beberapa faktor meningkatkan risiko alergi dingin:
- Anak-anak dan remaja lebih sering mengalaminya.
- Penderita kanker, hepatitis, atau infeksi kronis lebih rentan.
- Faktor genetik juga bisa memengaruhi kondisi ini.
Gejala alergi dingin yang umum:
- Ruam merah dan bentol setelah terkena dingin.
- Pembengkakan tangan setelah menyentuh benda dingin.
- Bibir membengkak setelah minum es.
- Beberapa penderita mengalami demam, sakit kepala, dan nyeri sendi.
Untuk mengobatinya, dokter biasanya meresepkan:
- Antihistamin
Obat ini menekan produksi histamin dan meredakan gatal serta ruam. - Kortikosteroid
Obat ini bekerja sebagai antiinflamasi, tetapi penggunaannya harus diawasi dokter. - Leukotriene Antagonist
Obat ini biasa digunakan untuk asma, tetapi efektif mengatasi alergi. - Omalizumab
Obat suntik ini diresepkan untuk kasus alergi berat dan membantu mengurangi reaksi imun.
Langkah pencegahan penting dilakukan agar gejala tidak kambuh:
- Minum obat sesuai resep sebelum keluar rumah saat dingin.
- Hindari makanan atau minuman dingin.
- Gunakan pakaian tebal seperti jaket dan sarung tangan.
- Siapkan suntikan epinefrin jika memiliki riwayat reaksi berat.
- Konsultasikan rutin dengan dokter untuk penanganan jangka panjang.
“Baca Juga: Bolehkah Penderita Diabetes Konsumsi Madu?“
Alergi dingin memang tidak bisa disembuhkan total, tetapi pengelolaan yang tepat bisa mencegah komplikasi. Sudahkah Anda mengenali gejalanya?