rssatriamedika.co.id – Sebanyak 213 siswa di SD Negeri Tugu, Jebres, Solo, mendapatkan makan bergizi gratis dalam sebuah uji coba program yang dilakukan. Menu yang disajikan kepada para siswa terdiri dari nasi, sayur oseng sawi putih, ayam tepung, buah pepaya, dan susu. Para siswa menikmati makanan tersebut, meskipun ada beberapa yang mengalami kesulitan dengan rasa pedas dari sayuran oseng sawi putih.
” Baca Juga: Seleksi Administrasi Calon Pimpinan KPK “
Yuhan Ahmad, seorang murid kelas 1 SD, adalah salah satu siswa yang merasa kesulitan dengan rasa pedas dari sayuran. “Sayurnya tadi lumayan pedas, jadi tidak dimakan karena tidak suka pedas,” kata Yuhan saat ditemui oleh detikJateng pada Kamis, 27 Juli 2024. Yuhan sempat mencicipi sayuran tersebut, namun memutuskan untuk tidak memakannya karena rasa pedas yang dirasakannya.
Selain Yuhan, seorang siswa lain bernama Niala, juga dari kelas 1 SD, memilih untuk tidak memakan sayuran tersebut karena rasa pedasnya. Niala juga tidak menyukai buah yang disajikan, meskipun ia menikmati ayam yang disediakan. “Sayurnya pedas. Kalau ayamnya suka, enak. (Buah tidak dimakan) tidak suka. Sukanya pisang,” ujar Niala. Hal ini menunjukkan bahwa preferensi rasa dan kebiasaan makan anak-anak perlu dipertimbangkan dalam penyusunan menu makanan bergizi.
Kepala SD Negeri Tugu, Nuning Harmini, menjelaskan bahwa sebanyak 213 siswa di sekolah tersebut menerima makanan bergizi gratis sebagai bagian dari uji coba program ini. Nuning berharap program ini dapat memberikan tambahan nilai gizi yang dibutuhkan oleh para siswa. Program ini merupakan inisiatif dari presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. “Tadi menunya sudah memenuhi kadar empat sehat lima sempurna. Ada nasi, sayur, lauk, buah, dan susu. Jumlah siswa di sini 213 siswa, tapi ordernya lebih sekitar 240 boks. Ini salah satu lokasi uji coba untuk makan siang gratis,” kata Nuning.
Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang disediakan memenuhi standar gizi yang diperlukan oleh anak-anak. Para ahli menyarankan bahwa program makan bergizi gratis harus dirancang berdasarkan kebutuhan gizi anak-anak untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan yang seimbang dan sehat. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa di sekolah-sekolah di seluruh negeri.
” Baca Juga: KPK Ungkap Suap Eks Gubernur Malut ke Pihak ESDM “
Dengan memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak, program ini tidak hanya memberikan makanan gratis tetapi juga mendidik mereka tentang pentingnya makan makanan yang sehat dan seimbang. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada bagaimana menu disusun dan disesuaikan dengan preferensi rasa serta kebutuhan gizi setiap anak. Ini adalah langkah penting untuk memastikan generasi muda tumbuh sehat dan kuat, siap menghadapi masa depan dengan tubuh yang sehat dan pikiran yang cerdas.