rssatriamedika.co.id – Industri e-commerce di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama selama puncak Harbolnas 12.12. Transaksi e-commerce diperkirakan mencapai Rp487 triliun pada 2024, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencatatkan angka Rp453 triliun. Lonjakan ini mencerminkan meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap belanja online sebagai bagian dari gaya hidup modern.
Pertumbuhan transaksi e-commerce tidak lepas dari peningkatan jumlah pengguna platform digital. Pada 2024, jumlah pengguna e-commerce diproyeksikan mencapai 65,65 juta, naik 11% dibandingkan 2023 yang mencatatkan 58,63 juta pengguna. Angka ini menunjukkan bahwa e-commerce semakin populer dan menjadi pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka secara praktis dan efisien.
Lonjakan ini juga didukung oleh kemudahan akses internet, peningkatan adopsi teknologi, serta beragam promosi menarik yang ditawarkan oleh platform e-commerce. Faktor-faktor ini berkontribusi pada semakin kuatnya penetrasi e-commerce di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di daerah-daerah yang sebelumnya memiliki akses terbatas.
Selain itu, kepercayaan masyarakat terhadap belanja online terus meningkat seiring dengan adanya jaminan keamanan transaksi, pengiriman yang lebih cepat, dan kebijakan pengembalian barang yang lebih fleksibel. Hal ini mendorong pengguna baru untuk mencoba layanan e-commerce dan menjadi pengguna setia.
Dengan tren positif ini, e-commerce dipastikan akan terus menjadi sektor yang tumbuh pesat di Indonesia. Industri ini tidak hanya mendorong inovasi dalam teknologi, tetapi juga memainkan peran penting dalam transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi nasional. Belanja online kini bukan lagi sekadar alternatif, tetapi telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia.
” Baca Juga: Tutorial Membuat Papan Inspirasi di Pinterest “
Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa e-commerce bukan hanya alat belanja yang efisien bagi konsumen, tetapi juga sarana efektif untuk memasarkan produk dalam negeri. Melalui platform digital, produk lokal dapat dikenalkan secara lebih luas dan diakses dengan mudah, bahkan hingga ke pasar internasional.
“E-commerce memungkinkan produk-produk lokal dibeli dengan harga terjangkau dan mampu bersaing dengan produk impor. Ini adalah langkah penting untuk membranding produk Indonesia sebagai produk berkualitas,” ujar Budi dalam acara Tokopedia di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Budi juga menyoroti potensi besar e-commerce dalam membuka peluang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan memanfaatkan platform digital, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan memperkuat daya saing mereka di tengah persaingan global. Strategi ini memberikan kesempatan bagi produk lokal untuk mendapatkan perhatian lebih besar di pasar domestik maupun internasional.
Meskipun tren belanja online terus mendominasi, Budi menekankan bahwa sektor perdagangan offline tetap memiliki peran penting. Banyak pelaku usaha offline kini mulai mengadopsi sistem online untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Perpaduan antara penjualan online dan offline menciptakan strategi bisnis yang saling melengkapi, memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi pelaku usaha.
Pemerintah juga aktif mendukung langkah ini dengan mendorong masyarakat untuk membeli produk dalam negeri. Kampanye ini bertujuan memperkuat ekosistem perdagangan lokal dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global.
Direktur Utama Tokopedia dan Tiktok E-commerce, Melissa Siska Juminto, mengajak konsumen untuk mendukung produk lokal dengan membeli barang buatan Indonesia. Ia menegaskan bahwa produk dalam negeri memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar, sehingga layak mendapatkan dukungan masyarakat.
“Produk lokal kita tidak kalah dengan produk luar negeri. Mari kita dukung dengan membeli produk dalam negeri,” ujar Melissa.
Peningkatan transaksi selama Harbolnas 12.12 menjadi bukti nyata bahwa daya beli masyarakat Indonesia terus meningkat. Antusiasme konsumen yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan bahwa e-commerce semakin menjadi pilihan utama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Tren positif ini diharapkan berlanjut hingga akhir tahun, mendorong pertumbuhan sektor e-commerce yang pesat.
Melissa juga menyoroti pentingnya e-commerce sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan platform digital, pelaku usaha lokal, termasuk UMKM, memiliki peluang lebih besar untuk menjangkau konsumen di dalam negeri dan bahkan memperluas pasar mereka ke tingkat internasional. Transaksi e-commerce yang terus meningkat tidak hanya memperkuat ekonomi domestik tetapi juga membuka peluang ekspor produk lokal ke pasar global.
Dengan dukungan masyarakat untuk membeli produk dalam negeri dan perkembangan teknologi digital, e-commerce diharapkan terus memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Platform digital ini bukan hanya membantu pelaku usaha lokal untuk tumbuh, tetapi juga memainkan peran penting dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung ekonomi global.
E-commerce telah membuktikan dirinya sebagai katalis utama dalam transformasi digital ekonomi Indonesia, mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan untuk masa depan.
” Baca Juga: Vonis Djoko Dwijono dalam Kasus Korupsi Tol Jakarta-Cikampek II “