rssatriamedika.co.id – Pembuluh darah pecah di kepala atau perdarahan otak merupakan kondisi medis yang sangat serius. Kondisi ini bisa mengganggu aliran oksigen dan nutrisi ke otak. Darah yang mengalir keluar akan menekan jaringan otak dan menimbulkan berbagai gejala.
“Baca Juga: 205 Polisi dan Gegana Amankan Gereja Katedral Jelang Paskah“
Dokter menyarankan siapa pun untuk segera mencari pertolongan medis jika muncul gejala perdarahan otak.
Berikut sepuluh ciri yang perlu kamu waspadai:
- Sakit kepala mendadak dan sangat hebat
Pecahnya pembuluh darah sering menimbulkan sakit kepala yang muncul tiba-tiba. Rasa sakit ini sangat intens dan terasa seperti ledakan di dalam kepala. - Mual dan muntah
Tekanan dalam tengkorak yang meningkat bisa memicu rasa mual. Banyak pasien mengalami muntah tanpa sebab jelas. - Pingsan atau kehilangan kesadaran
Tekanan darah di otak yang tidak stabil bisa membuat seseorang kehilangan kesadaran secara mendadak. - Kelumpuhan atau kelemahan di satu sisi tubuh
Perdarahan bisa merusak bagian otak yang mengatur gerak. Akibatnya, tubuh sebelah kanan atau kiri menjadi lumpuh atau lemas. - Gangguan penglihatan
Jika darah menyentuh area penglihatan, pasien bisa mengalami penglihatan buram, ganda, atau bahkan kehilangan penglihatan. - Sulit berbicara atau memahami pembicaraan
Otak akan kesulitan memproses bahasa jika bagian yang mengatur fungsi bicara terganggu. - Kejang
Darah yang mengiritasi jaringan otak dapat memicu kejang. Kondisi ini sering menjadi tanda pertama pada pasien. - Kebingungan atau perilaku aneh
Penderita bisa tampak bingung, sulit fokus, atau menunjukkan perubahan sikap yang tidak biasa. - Leher terasa kaku
Jika perdarahan merambat ke cairan otak, pasien bisa merasakan lehernya kaku dan sulit digerakkan. - Sensitif terhadap cahaya
Penderita sering merasa silau atau nyeri saat melihat cahaya terang karena iritasi pada saraf mata.
“Baca Juga: RS Indonesia Raih 5 Penghargaan di Healthcare Asia 2025“
Segera periksa ke rumah sakit jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala-gejala di atas. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.