Influenza Waspada! Kasus Meningkat di Jepang, Kenali Gejalanya
rssatriamedika.co.id – Waspada Influenza: Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan peningkatan kasus influenza secara signifikan pada minggu terakhir Desember 2024. Menurut laporan dari Japan Times, jumlah kasus mencapai rekor tertinggi sejak pencatatan dimulai pada tahun 1999.
Sebanyak 47 prefektur di Jepang mengalami peningkatan jumlah kasus dibandingkan minggu sebelumnya. Prefektur Oita mencatat angka tertinggi, dengan rata-rata 104,84 kasus per klinik.
”Baca Juga: Google Messages Hadirkan Fitur Panggilan Video via WhatsApp“
Meningkatnya kasus influenza di Jepang menjadi perhatian bagi masyarakat global, termasuk Indonesia. Virus ini dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama bagi orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang hamil. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala flu dan segera melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari lonjakan kasus serupa.
Gejala influenza mirip dengan pilek biasa, seperti sakit tenggorokan dan hidung tersumbat. Namun, pilek biasanya berkembang secara perlahan, sedangkan flu datang secara tiba-tiba dalam dua hingga tiga hari setelah terpapar virus.
Selain itu, ada beberapa gejala influenza yang lebih parah dan perlu segera diperiksakan ke dokter. Berikut adalah 5 gejala utama influenza yang harus diwaspadai, dikutip dari Mayo Clinic.
Demam tinggi merupakan gejala umum influenza. Namun, jika suhu tubuh tidak menurun dalam tiga hari, segera periksakan ke dokter. Demam yang berkepanjangan bisa menjadi tanda adanya infeksi lebih serius akibat virus influenza.
Selain itu, demam yang disertai menggigil, sakit kepala, atau nyeri tubuh bisa menjadi indikasi bahwa sistem imun sedang berjuang melawan infeksi.
Flu dapat menyebabkan kelelahan ekstrem yang membuat tubuh terasa sangat lemah. Gejala ini sering disertai nyeri otot dan keringat dingin.
Jika tubuh terasa lemas secara berlebihan dan tidak membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Pada anak-anak, influenza dapat menyebabkan perubahan perilaku, seperti rewel atau mudah tersinggung. Mereka juga lebih rentan mengalami sakit telinga, mual, muntah, atau diare dibandingkan orang dewasa.
Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sakit tenggorokan yang parah bisa menjadi gejala influenza. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, kelelahan, dan kesulitan menelan.
Jika sakit tenggorokan tidak kunjung membaik atau semakin parah, segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Beberapa penderita influenza mengalami nyeri mata, mata berair, atau kepekaan terhadap cahaya. Kondisi ini bisa membuat aktivitas sehari-hari terasa tidak nyaman.
Jika mata terasa sangat sakit atau mengalami iritasi yang berlebihan, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan menghindari kemungkinan komplikasi lebih lanjut.
Untuk mengurangi risiko tertular influenza, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
Peningkatan kasus influenza di Jepang menunjukkan bahwa virus ini masih menjadi ancaman kesehatan global. Dengan mengenali gejala utama influenza, masyarakat dapat lebih waspada dan segera mengambil langkah medis jika mengalami gejala yang mencurigakan.
”Baca Juga: Tinder Tambah Fitur AI untuk Menarik Pengguna yang Menurun“
Langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan dan menerapkan gaya hidup sehat, sangat penting untuk mengurangi risiko tertular influenza dan mencegah penyebaran lebih lanjut.